Penyajian data merupakan cara
yang digunakan untuk meringkas menata,mengatur
atau mengorganisir data shingga data mudah untuk dimengerti oleh
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut.
Secara
umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan table dan grafik.Kedua cara
ini saling berkaitan,karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu
harus dibuat tabelnya.Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian
data yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat
dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.
A. Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang tersusun
berdasarkan kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik tertentu sehingga
memudahkan untuk dianalisis. Data yang disajikan dalam table bisa berupa data crosssection
atau data timeseries. Secara umum penyusunan table memerlukan identitas
judul tabel,judul baris,judul kolom,badan table catatan dan sumber data.Penyajian
data dengan table bisa berbentuk table satu arah,dua arah dan tiga arah.
1. Tabel satu arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran, kadar/persentasi, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana dan paling mudah dibuat.
Contoh tampilan tabel satu arah
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran, kadar/persentasi, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana dan paling mudah dibuat.
Contoh tampilan tabel satu arah
Daftar Inventaris Kelas X-1
menurut jenis barang, Tahun Ajaran 2015/2016
2. Tabel dua arah
Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Contoh tampilan tabel dua arah
Jumlah Mahasiswa STIS menurut
tingkat dan jurusan Tahun 2015
3. Tabel tiga arah
Tabel tiga arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara tiga hal atau tiga karakteristik. Misalnya data mahasiswa menurut jenis kelamin, asal daerah, dan jurusan, data jumlah penduduk menurut kecamatan, kelompok umur dan jenis kelamin, data petani padi menurut kategori luas lahan, umur, dan jenis kelamin, dan masih banyak contoh tabel 3 arah lainnya.
Contoh tampilan tabel tiga arah :
Jumlah karyawan perusahaan YZ menurut
bagian kerja, jenis kelamin, dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan Tahun
2017
A.
Penyajian Data Dengan Grafik
Selain
menyajikan data dengan menggunakan tabel,kita dapat juga menyajikan data dengan
menggunakan gambar-gambar atau grafik.Banyak sekali jenis tampilan data dalam bentuk
grafik tetapi pada bagian ini hanya ditampilkan grafik-grafik yang umum dijumpai
seperti:Grafik garis(LineChart),Grafik balok/batang(BarChart),Grafik Lingkaran(PieChart),dan
Pictogram.
1.
Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Contoh :
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Contoh :
Penyelesaian :
2.
Diagram
Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Contoh :
Penyelesaian :
3.
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan
menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah
lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek
terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh :
Sajikan data pada tabel berikut dalam bentuk diagram lingkaran.
Data
banyak SMK di enam kota
Kota
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
Banyak SMK
|
30
|
15
|
25
|
35
|
20
|
25
|
Penyelesaian :
4.Diagram Lambang (Pictogram)
Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan menggunakan
gambar-gambar atau lambang-lambang yang mewakili sejumlah benda tertentu.
Misalnya dengan gambar pohon kelapa, gambar gedung, gambar orang. Yang mana
sebuah gambar benda/orang tersebut dapat mewakili sejumlah benda/orang yang
sama.
Contoh
:
Penduduk dunia pada
akhir abad ke-20 dari daftar sebagai berikut :
Afrika 350 juta,
Eropa 600 juta, Amerika 500 juta, Jerman 50 juta, Asia 2000 juta, Rusia 250
juta
Sajikan dalam bentuk
diagram lambing!
Penyelesaian
:
Bila data diatas
digambarkan dengan diagram lambang (piktogram), maka diagramnya tampak pada
gambar di bawah.
5. Histogram dan Poligon
Dari suatu data yang
diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam
bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar
batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan
batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
Contoh
:
Dari tabel distribusi
frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.
Penyelesaian
:
6. Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogif
Daftar distribusi
kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Grafik yang
menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari
disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya
disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh :
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh :
Dari tabel distribusi
frekuensi berikut sajikan histogram dan poligonnya.
Penyelesaian
:
Ogif positif ,
diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari :
Ogif negatif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif lebih dari :
Komentar
Posting Komentar