Langsung ke konten utama

Tugas 6

Klasifikasi B2C :

Business to Consumer(B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.
Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual.
Menurut Onno W. Purbo, Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (elektronic  shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Data Life Cycle


Karakteristik
  • Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
  • Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
  • Servis diberikan berdasarkan permohonan .  dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
  • Transaksi sederhana
Klasifikasi Business to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us , www.facebook.com

Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.
Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server


Klasifikasi  C2C :
Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.


C2C adalah sebuah bisnis model dimana dua individu bertransaksi satu sama lain. Pada umumnya terdapat pihak perantara untuk memfasilitasi transaksi dan menyediakan platform bagi individu tersebut. Model ini memiliki salah satu kekurangan yang muncul karena produk yang ditampilkan pada situs web dibuat dan diunggah oleh individu yang bertindak sebagai penjual. Hal tersebut menyebabkan lemahnya kontrol terhadap informasi yang terdapat pada produk yang menjadi konten situs. Penjual memungkinkan baik secara disengaja ataupun tidak disengaja untuk memasang gambar produk yang salah dan tidak sesuai dengan produknya sendiri. Sebagai contoh, produk dengan gambar sepatu dijual pada kategori sandal, produk dengan gambar kemeja perempuan dijual pada kategori kemeja laki-laki, produk dengan gambar kaos kaki dijual pada kategori t-shirt atau kaos atasan, dsb.
Informasi gambar produk merupakan elemen yang penting pada sebuah halaman situs e-commerce. Pengelolaan informasi tentang produk yang baik sangat penting, hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa gambar dari produk berpengaruh sangat penting pada minat pembelian dari konsumen. Pada situs e-commerce umumnya, gambar yang merupakan salah satu informasi dari produk adalah elemen yang harus diperhatikan. Menyebutkan bahwa informasi yang relevan harus benar-benar diberikan kepada konsumen ketika mencari informasi terkait sebuah produk.
Kepercayaan consumer terhadap platform berkaitan erat dengan reputasi penyedia platform, selain itu juga berkaitan dengan atribut-atribut tertentu salah satunya adalah kualitas informasi yang disajikan di dalam platform tersebut (E. Huang & Liu, 2010). Salah satu informasi yang dimuat pada situs e-commerce adalah gambar dari produk. Dibutuhkan mekanisme untuk menjaga kualitas dari gambar produk yang diunggah oleh penjual. Mekanisme tersebut diharapkan bisa menjaga kualitas informasi dari sebuah produk dalam hal ini adalah gambar produk. Kualitas informasi yang dimaksud adalah relevansi gambar produk dengan produknya sendiri. Salah satu mekanisme untuk menjaga relevansi gambar produk yang diunggah oleh penjual adalah dengan menggunakan algoritma machine learning.

Machine learning merupakan sebuah disiplin ilmu yang berkembang secara pesat. Bidang penelitian utama pada machine learning adalah supaya sebuah program komputer belajar secara otomatis mengenali pola kompleks dan membuat keputusannya sendiri secara cerdas berdasarkan data (Han, Kamber, & Pei, 2012). Pada penelitian ini metode machine learning yang digunakan adalah klasifikasi gambar. Metode ini digunakan untuk mengetahui kelas atau kategori dari sebuah gambar yang diunggah oleh penjual.
Contoh yang telah menerapkan C2C adalah 
Dan selain itu C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada.
Namun ada juga website yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.




Sumber Referensi :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Moving Average Metode Moving Average (Rata-rata Bergerak) a.Rata-rata Bergerak Sederhana Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkalayang bergelombang adalah metode rata-rata bergerak.  Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. Jika digunakan 3 tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak,teknik tersebut dinamakan Rata-rata Bergerak per 3 tahun 14.2 Prosedur menghitung rata-rata bergerak sederhana per 3 tahun sebagai berikut: 1.Jumlahkan data selama 3 tahun berturut-turut. Hasilnya diletakkan ditengah-tengah tahun tersebut. 2.Bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) untuk mencari nilai rata-rata hitungnya. 3.Jumlahkan data berikutnya selama 3tahun berturut-turut dengan meninggalkan tahun yang pertama. Hasilnya diletakkan ditengah-tengah tahun tersebut dan bagilah dengan banyaknya tahun tersebut (3) dan seterusnya sampai selesai. b.Rata-rata Bergerak Tertimbang. •Umumnya timbangan yang digunak
  KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DATA Kemiringan  Distribusi  Data Pengertian Ukuran Kemiringan Data Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan derajat ketidak simetrisan suatu lengkungan halus (kurva) dari suatu distribusi frekuensi. Kemiringan distribusi data ada tiga jenis: •         Simetri •         Miring ke kanan – kemiringan positif •         Miring ke kiri – kemiringan negative Kemiringan distribusi data disebut kemencengan atau kemenjuluran (skewness). Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidaksimetrian (asimetri) suatu distribusi data Ada beberapa cara untuk menghitung derajat kemiringan data yaitu sebagai berikut : 1. Rumus Pearson : Contoh :      Dik : Data = 4,5,6,6,9 2. Rumus Momen Contoh :      Dik : Data = 4,5,6,6,9 3. Rumus Bowley : Cara menentukan kemiringannya Contoh :      Dik : Data = 4,5,6,6,9 Keruncingan  Distirbusi  Data            Pengertian Uku
Tugas 3 Pengalaman tentang belanja melalui platform ecomerce : Pengalaman saya pertama kali menggunakan platform e-commerce pada masa saya masih SMP yang diperkenalkan oleh teman saya untuk pertama kali nya menggunakan aplikasi shopee . Pertama kali menggunakan aplikasi shopee menurut saya cukup mudah dan pada masa nya karena gratis ongkir yang minimum belanjanya yang tidak terlalu banyak dan saya menggunakan aplikasi shopee untuk kebutuhan bisnis yang saya tawarkan dan jual kembali kepada para konsumen. Ada pengalaman saya saat menggunakan platform tersebut pada pembayaran jadi ketika saya belanja pada masanya belum ada untuk membayar lewat minimarket adanya melalui atm.  Pada masanya saya belum ada punya atm sendiri jadi saya harus datang ke bank langsung untuk transfer ketika sudah transfer setelah itu di upload bukti transfernya. Ketika sudah di upload dari pihak platform tersebut tiba tiba saya mendapatkan email bahwa bukti tersebut kurang jelas jadi susah untuk d