Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019
Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan Ukuran  Gejala Pusat Data yang Belum di Kelompokkan v Rata – Rata Hitung Rata-rata hitung adalah nilai yang mewakili sekelompok data. R H  = F i   .  X i   / F i  = (F 1  . X 1  + F 2  . X 2............ F k .  X k   / F 1  + F 2 ........... F k ) F i  = frekuensi X i  = titik tengah Contoh : v Rata – Rata ukur Rata-rata Ukur/Geometri dari sejumlah N nilai data adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok tersebut. G = N Ö X1. X2 . … XN atau log G = ( Σ log Xi) / N Contoh : v Rata – Rata Harmonis Rata-rata Harmonis dari seperangkat data X1, X2, …, XN adalah kebalikan Rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data. RH = N Contoh : v Rata-rata tertimbang Rata-rata tertimbang/terbobot  ( weighted average ) adalah rata-rata yang dihitung dengan memperhitungkan timbangan/bobot untuk setiap datanya. Setiap penimbang/bobo
DISTRIBUSI FREKUENSI Penyusunan data yang telah disusun dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya, bukan berarti bahwa penyederhanaan data tersebut telah selesai. Jika jumlah responden yang diteliti banyak, maka barisan data yang tersusun pun akan panjang. Keadaan ini masih belum membantu peneliti dalam mengamati data tersebut. Agar data tersebut lebih sederhana maka perlu dibuat suatu distribusi frekuensi yaitu mengumpulkan data yang sama dalam satu kelompok. Dengan demikian dibutuhkan cara penyajian data dengan cara membuat distribusi data melalui pembuatan daftar distribusi frekuensi. Daftar distribusi frekuensi adalah penyusunan urutan data ke dalam kelas-kelas interval, untuk kemudian ditentukan jumlah frekuensinya berdasarkan data yang sesuai dengan batas-batas interval kelasnya. Distribusi frekuensi ada bermacam-macam, di antaranya : Distribusi Frekuensi Absolut Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya
Penyajian Data Penyajian data merupakan cara yang digunakan untuk meringkas  menata,mengatur atau  mengorganisir  data shingga data mudah untuk dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan data tersebut. Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan table dan grafik.Kedua cara ini saling berkaitan,karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya.Dari dua cara ini penyajian data dengan grafik merupakan penyajian data yang lebih komunikatif karena dalam waktu yang singkat seseorang akan dapat dengan mudah memperoleh gambaran dan kesimpulan suatu keadaan.    A.    Tabel Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang tersusun berdasarkan kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik tertentu sehingga memudahkan untuk dianalisis. Data yang disajikan dalam table bisa berupa data crosssection atau data timeseries . Secara umum penyusunan table memerlukan identitas judul tabel,judul baris,judul kolom,badan table catatan d